Rabu, 03 Juni 2009

stopless time

Pada hari minggu kemaren gw diajak bokap ma nyokap buat ikut kumpul-kumpul temen SMAnya. Mereka berencana buat bikin reuni alumni PADMANABA angakatan 79 dan anak-anak mereka yang jadi tumbal (termasuk gw). Jadi yang junior diharuskan untuk menjadi panitianya. Berhubung tampaknya akan menyenangkan dan bisa berkenalan dengan orang-orang baru, gw mau-mau aja. 

Pertemuannya diadakan di sebuah tempat di daerah jetis yang merupakan hotel dan gallery. Ternyata tempat yang dari luar eksklusif + mistis + unik dan udah bikin gw penasaran sekian lama punya salah seorang temen SMA babe gw. 

Berhubung junior yang dateng cuma gw seorang, gw lebih banyak diam. Gw lebih banyak memperhatikan mereka sambil sesekali makan dan minum. Pada saat foto SMA mereka diperlihatkan dan dibandingkan dengan mereka sekarang, tampak perbedaan umur yang sangat mencolok. Keriput dan uban sangat menekankan umur mereka yang sudah tidak muda lagi.

Mereka yang sudah tidak muda lagi begitu bertemu dengan teman-temannya jadi tampak seperti anak SMA kembali, hanya dengan casing umur yang berbeda. Guyonan-guyonan pas SMA keluar dan tidak jauh berbeda dengan guyonan gw sekarang. Ke-narsisan mereka juga muncul kembali pada saat ingin difoto.

Ada salah satu temannya bokap, dia biasa dipanggil gombal munyuk. Orangnya emang agak sableng, biar udah tua juga masih sableng. Trus kalo di kelas, dia termasuk jajaran orang-orang di klasemen degradasi. Kata yang lain, kalo dia lulus pasti 1 kelas lulus semua. Dan guess what? Dia sekarang udah jadi doktor. 

Setelah selesai gw mengantar bokap+nyokap dan ketiga temannya untuk menjenguk salah seorang teman SMAnya yang sedang sakit. Setelah sampai, gw ga ikut turun dan nunggu di mobil karena hujan yang sangat deras. Saat mereka kembali, gw ngeliat fotonya dengan miris. Keadaan teman mereka sangat mengenaskan. Teman yang dulu riang dan ceria sekarang terkulai lemah tak berdaya dan sangat kurus seperti hanya tulang dibalut kulit. Gw jadi mikir, kalo ntar tua jadi kaya apa ya?

Waktu begitu dinamis, berbagai hal dapat terjadi dalam sekejap mata. Kalo kata mbah Einstein “satu-satunya yang tetap pada waktu adalah perubahan itu sendiri”. Kalo kata kura-kura yang di kung fu panda "yesterday is history, tomorrow is mystery and today is a gift". Intinya, time is so precious, don’t ever waste it.

6 komentar:

  1. hidup itu adalah misteri. perjalanannya bagaikan melewati lebatnya hutan berkabut. yang bisa kita lakukan sekarang hanyalah belajar dan berusaha. agar kita bisa menyibak belukar yang menghadang dan meniup kabut agar menyingkir. sehingga kita bisa melapangkan jalan kita menuju masa depan. supaya kita bisa lebih mudah memilih jalan apa yang akan kita tempuh.

    BalasHapus
  2. komen atasku gaya abis. hahahaha....
    *tapi cukup inspiratif.

    wah aku ga ngebayangin tua ku kayak apa
    tapi cuma menjalani hidup yang ada dulu deh..

    hidup cuma sekali,
    nikmati.

    makanya
    ayo semangat ke thailand!! hehehe

    BalasHapus
  3. harusnya, quote nya nambah satu lagi, yg ada di cover buku-gambar-orang-di-pantai-yg-gak-jadi-dibeli-kmrn ...itu kan bagus kata2nya..

    bayangin kalo ada reunian CLR kalo qt dah tua, trus masih pada narsis foto2 loncat..hhii, seremmm

    BalasHapus
  4. quotes kungfu pandanya kurang lengkap:

    yesterday is history, tomorrow is mystery and today is a gift. THAT'S WHY IT CALLED "PRESENT".

    BalasHapus
  5. quotes kungfu pandanya mas nambrot jg kurang lengkap...
    .
    .
    .
    kurang 'is'
    wkwkwkwkwk...

    *HIDUP PADMANABA!* (lho?!)

    filosofis banget, sampai bingung nanggepin nya gimana

    BalasHapus
  6. bwahahahaha...
    kalo mas koplak panggilannya si tampang mesum, kira-kira ntar kalo udah tua jadi apa ya?

    hmm.

    BalasHapus